Aktifkan AksesibilitasAktifkan Aksesibilitas

Hari Kanker Sedunia 2023: Menutup Kesenjangan Akses Pengobatan Inovatif Limfoma Hodgkin

23 Februari 2022

Perhatian: Siaran pers ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Siaran pers tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis atau iklan/promosi.

  • Berdasarkan data dari Globocan , terdapat 1.188 pasien baru yang terdiagnosis Limfoma Hodgkin. Sementara itu, angka kematian akibat Limfoma Hodgkin pada tahun 2020 mencapai 363 kasus. Sebagian besar pasien terdiagnosis Limfoma Hodgkin antara usia 15 hingga 30 tahun, dan kelompok usia diatas 55 tahun.
  • Pengobatan inovatif terapi target akan segera masuk ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional di mana akan lebih banyak pasien yang akan mendapatkan akses terhadap obat-obatan yang dibutuhkan.
  • PT. Takeda Indonesia berkomitmen untuk menyediakan akses terhadap terapi inovatif bagi para pasien di Indonesia melalui program Jaminan Kesehatan Nasional dan juga Program Takeda BISA.
  • Program Takeda BISA merupakan program yang memudahkan pasien mendapatkan akses pengobatan inovatif bagi pasien yang memenuhi syarat medis dan finansial, sehingga mereka menyelesaikan program perawatan yang dibutuhkan.

Jakarta, 23 Februari 2023 – Dalam rangka peringatan Hari Kanker Dunia 2023, PT. Takeda Indonesia bersama dengan Yayasan Kanker Indonesia mengadakan diskusi media bertajuk “Limfoma Hodgkin: Menutup Kesenjangan Akses Pengobatan Inovatif Untuk Limfoma Hodgkin”, guna meningkatkan kesadaran mengenai Limfoma Hodgkin, tema ini sesuai dengan tema besar Hari Kanker Dunia “Closing the Gap in Cancer Care”.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, “Dalam rangka Hari Kanker Dunia 2023 ini, Yayasan Kanker Indonesia menyampaikan pentingnya pemangku kepentingan dan masyarakat bergandeng tangan dalam meningkatkan pengetahuan tentang kanker, mengatasi kesenjangan perawatan kanker dan mendorong pencegahan kanker, termasuk pada kesempatan ini kanker Limfoma Hodgkin.”

“Melihat pentingnya kesadaran masyarakat akan beragam jenis kanker yang dapat mengintai siapapun, Yayasan Kanker Indonesia mengapresiasi kolaborasi dengan PT Takeda Indonesia sehingga kita dapat lebih mengetahui tentang kanker Limfoma Hodgkin, faktor risiko, pencegahan dan modalitas perawatannya,” ujar Prof. Aru.

Andreas Gutknecht, General Manager PT. Takeda Indonesia mengatakan “Hari Kanker Dunia yang setiap tahun diperingati, terus mengangkat isu penting terkait akses terhadap perawatan pasien kanker. Takeda Indonesia dalam hal ini berkomitmen untuk membuka akses dan menjalankan tujuan organisasi kami untuk menghadirkan obat-obatan inovatif yang dibutuhkan para pasien, salah satunya untuk Hodgkin Limfoma dimana terdapat populasi pasien yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai untuk kondisi mereka.”

Limfoma Hodgkin adalah kanker pada sistem kelenjar getah bening, yang merupakan kumpulan jaringan dan organ yang membantu tubuh menyerang infeksi dan penyakit. Menurut Global Cancer Statistic (Globocan) 2020, terdapat 1.188 kasus Limfoma Hodgkin di Indonesia.

Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD KHOM, FINASIM – Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik, mengatakan ““Pada umumnya gejala yang muncul berupa pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha, yang dapat disertai B symptoms (demam lebih dari 38o C, berkeringat pada malam hari, penurunan bobot badan lebih dari 10% bobot badan selama 6 bulan), dan gejala lain seperti gatal-gatal, kelelahan yang luar biasa, dan mengalami intoleransi terhadap alkohol.”

Berdasarkan tatalaksana dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN), jenis pengobatan Limfoma Hodgkin diantaranya : kemoterapi, terapi target, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, dan imunoterapi [1].

Sebanyak 20% pasien Hodgkin Limfoma yang sudah pernah mendapatkan pengobatan lini pertama masih memiliki kemungkinan kambuh. Para pasien kambuh ini membutuhkan pengobatan lini kedua yang sesuai untuk kondisi mereka, akan tetapi akses terhadap obat-obatan inovatif yang mereka butuhkan masih terbatas, dan tingkat keterjangkauan juga masih rendah.

“Baru-baru ini pengobatan inovatif terapi target akan segera masuk kedalam skema Jaminan Kesehatan Nasional di mana akan lebih banyak pasien yang akan mendapatkan akses terhadap obat-obatan yang dibutuhkah, terutama untuk para pasien yang memiliki kekambuhan.” Terang dr. Andika.

Dari sisi akses pengobatan, berdasarkan laporan dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) negara dengan pendapatan nasional yang lebih rendah memiliki ketersediaan obat anti-kanker yang lebih rendah, termasuk terapi target. Hal ini menimbulkan perbedaan pada angka harapan hidup pasien kanker di berbagai negara [2].

Berbagai strategi dapat diterapkan oleh pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses terhadap obat kanker, salah satunya dengan menyediakan program bantuan pasien [2]. “Takeda Indonesia berkomitmen untuk menyediakan akses terhadap pengobatan inovatif, salah satunya dengan membuka akses secara luas melalui program Jaminan Kesehatan Nasional dan juga Patient Assistance Program kami yaitu Takeda BISA (Bantu Indonesia Sehat melalui Akses).” Terang Andreas.

Takeda BISA (Bantu Indonesia Sehat melalui Akses) merupakan program yang memudahkan pasien mendapatkan akses pengobatan inovatif bagi pasien yang memenuhi syarat medis dan finansial, sehingga mereka menyelesaikan program perawatan yang dibutuhkan, salah satunya adalah Hodgkin Lymphoma. Program ini telah diimplementasikan di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan seperti apotek YKI dan beberapa rumah sakit di Indonesia.

- Selesai -

Daftar Pustaka

[1] Shanbhag S, Ambinder RF. Hodgkin lymphoma: A review and update on recent progress. CA Cancer J Clin. 2018;68(2):116-132.

[2] World Health Organization. Technical Report: Pricing of Cancer Medicines and its Impact. Geneva: World Health Organization (2021).

Tentang Takeda

Takeda Pharmaceutical Company Limited adalah perusahaan biofarmasi terkemuka berbasis-nilai, penelitian dan pengembangan (R&D), dari Jepang, yang berkomitmen untuk menemukan dan menghadirkan perawatan terkini, yang sejalan dengan komitmen kami kepada para pasien (Patients), orang-orang Takeda (People), dan juga bumi (Planet) ini. Takeda berfokus kepada upaya R&D di berbagai area terapetik, termasuk: Oncology, Rare Diseases, Inflammatory Bowel Disease, and Haemophilia. Kami juga menginvestasikan R&D dalam pengembangan Vaksin. Kami berfokus untuk mengembangkan obat-obatan inovatif yang berkontribusi untuk memberikan perbedaan dalam perawatan dan kualitas hidup pasien dengan riset terhadap pilihan perawatan dan menggunakan kemampuan dan keahlian R&D kami untuk menciptakan lini perawatan (pipeline) yang luas. Takeda berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan bekerjasama dengan para mitra kami di layanan kesehatan di 80 negara di dunia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://www.takeda.com.

Tentang Yayasan Kanker Indonesia

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) merupakan organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya pencegahan kanker. Tujuan YKI adalah mengupayakan pencegahan kanker dengan menyelenggarakan kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif. Menyadari bahwa pencegahan kanker hanya dapat berhasil jika dilakukan oleh semua pihak, maka YKI melakukan kegiatannya dengan bekerjasama dengan semua pihak, baik itu pemerintah, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta maupun dunia usaha baik di dalam negeri. dan di luar negeri. YKI memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.

Kontak Media:

Ferdo Pratama / Communications Manager

E: [email protected]

P: +62-21-310-6780

Bidang Humas YKI: [email protected]

Sekretariat YKI: [email protected]

Pemberitahuan Penting

Untuk tujuan pemberitahuan ini, “siaran pers” berarti dokumen ini, setiap presentasi lisan, setiap sesi tanya jawab, dan setiap materi tertulis atau lisan yang dibahas atau didistribusikan oleh Takeda Pharmaceutical Company Limited (“Takeda”) terkait rilis ini.

Siaran pers ini (termasuk setiap pengarahan lisan dan setiap pertanyaan-dan-jawaban sehubungan dengan itu) bukan merupakan promosi komersial atau kampanye untuk mempromosikan produk dan tidak dimaksudkan untuk, dan bukan merupakan, mewakili atau membentuk bagian dari setiap penawaran, undangan atau ajakan dari setiap penawaran untuk membeli, atau memperoleh, berlangganan, menukar, menjual atau dengan cara lain melepaskan, produk atau sekuritas apa pun atau permintaan suara atau persetujuan apa pun di yurisdiksi mana pun. Tidak ada saham atau sekuritas lain yang ditawarkan kepada publik melalui siaran pers ini. Penawaran sekuritas tidak boleh dilakukan di Amerika Serikat kecuali sesuai dengan pendaftaran berdasarkan Undang-Undang Sekuritas AS tahun 1933, sebagaimana diubah, atau pengecualian darinya. Siaran pers ini diberikan (bersama-sama dengan informasi lebih lanjut yang dapat diberikan kepada penerima) dengan syarat bahwa itu hanya digunakan oleh penerima untuk tujuan informasi (dan bukan untuk evaluasi investasi, akuisisi, pelepasan atau transaksi lainnya). Kegagalan untuk mematuhi pembatasan ini dapat merupakan pelanggaran terhadap undang-undang sekuritas yang berlaku.

Perusahaan di mana Takeda secara langsung dan tidak langsung memiliki investasi adalah entitas yang terpisah. Dalam siaran pers ini, "Takeda" kadang-kadang digunakan untuk kenyamanan di mana referensi dibuat untuk Takeda dan anak perusahaannya secara umum. Demikian juga, kata “kami”, “kami” dan “milik kami” juga digunakan untuk merujuk pada anak perusahaan secara umum atau mereka yang bekerja untuk mereka. Ungkapan-ungkapan ini juga digunakan di mana tidak ada tujuan yang berguna dengan mengidentifikasi perusahaan atau perusahaan tertentu.

Forward-Looking Statements

Siaran pers ini dan materi apa pun yang didistribusikan sehubungan dengan siaran pers ini dapat berisi pernyataan, keyakinan, atau opini mengenai bisnis Takeda di masa depan, posisi Takeda di masa depan, dan hasil operasi bisnis, termasuk perkiraan, prakiraan, target, dan rencana Takeda. Tanpa batasan, pernyataan berorientasi ke depan sering kali menyertakan kata-kata seperti “target”, “rencana”, “percaya”, “berharap”, “berlanjut”, “mengharapkan”, “bertujuan”, “berniat”, “memastikan”, “akan ”, “mungkin”, “seharusnya”, “bisa” “mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau ekspresi serupa ataupun bentuk negatifnya. Pernyataan berorientasi ke depan ini didasarkan pada asumsi tentang banyak faktor penting, termasuk berikut ini, yang dapat menyebabkan hasil aktual berbeda secara material dari yang diungkapkan atau tersirat oleh pernyataan berwawasan ke depan: keadaan ekonomi seputar bisnis global Takeda, termasuk kondisi ekonomi umum di Jepang dan Amerika Serikat; tekanan dan perkembangan persaingan; perubahan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk reformasi perawatan kesehatan global; tantangan yang melekat dalam pengembangan produk baru, termasuk ketidakpastian keberhasilan klinis dan keputusan otoritas pengatur dan waktunya; ketidakpastian keberhasilan komersial untuk produk baru dan yang sudah ada; kesulitan atau penundaan manufaktur; fluktuasi suku bunga dan nilai tukar mata uang; klaim atau kekhawatiran mengenai keamanan atau kemanjuran produk yang dipasarkan atau calon produk; dampak krisis kesehatan, seperti pandemi virus corona baru, pada Takeda dan pelanggan serta pemasoknya, termasuk pemerintah asing di negara tempat Takeda beroperasi, atau pada aspek lain dari bisnisnya; waktu dan dampak dari upaya integrasi pasca-merger dengan perusahaan yang diakuisisi; kemampuan untuk mendivestasikan aset yang bukan merupakan inti dari operasi Takeda dan waktu divestasi tersebut; dan faktor lain yang diidentifikasi dalam Laporan Tahunan terbaru Takeda pada Formulir 20-F dan laporan Takeda lainnya yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, tersedia di situs web Takeda di: https://www.takeda.com/investors/sec-filings/ atau di www.sec.gov. Takeda tidak berkewajiban untuk memperbarui pernyataan berorientasi ke depan yang terkandung dalam siaran pers ini atau pernyataan berorientasi ke depan lainnya yang mungkin dibuat, kecuali sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang atau peraturan bursa. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator hasil di masa mendatang dan hasil atau pernyataan Takeda dalam siaran pers ini mungkin bukan indikasi, dan bukan merupakan perkiraan, prakiraan, jaminan, atau proyeksi hasil Takeda di masa mendatang.

Informasi medis

Siaran pers ini berisi informasi tentang produk yang mungkin tidak tersedia di semua negara, atau mungkin tersedia di bawah merek dagang yang berbeda, untuk indikasi yang berbeda, dalam dosis yang berbeda, atau dalam kekuatan yang berbeda. Tidak ada yang terkandung di sini yang dapat dianggap sebagai ajakan, promosi, atau iklan untuk obat resep apa pun termasuk yang sedang dikembangkan.

World Cancer Day 2022: Closing the Care Gap in Access to Innovative Treatment for Hodgkin's Lymphoma

Disclaimer: This press release is intended for information and public awareness, and for educational purposes. Press release is not intended as a form of medical advice or advertising/promotion.

  • Based on Globocan data, there were 1,188 new patients diagnosed with Hodgkin's Lymphoma in Indonesia in 2020, and with mortality rate reaching 363 cases. Most patients are diagnosed with Hodgkin's Lymphoma between the ages of 15 and 30 years, followed with 55 years old and above.
  • Targeted therapy is anticipated to soon be included in the National Health Insurance scheme where more patients should have access to the medicines they need.
  • PT. Takeda Indonesia is committed to drive access to innovative therapies for patients in Indonesia through the National Health Insurance program and the Takeda Bisa Program
  • Takeda BISA program is a program that allows patient that meet the clinical and financial criteria to get access to innovative treatment including Hodgkin Lymphoma

Jakarta, 23 February 2023 – In commemoration of World Cancer Day 2023, PT. Takeda Indonesia together with the Indonesian Cancer Foundation held a media discussion entitled "Hodgkin's Lymphoma: Closing the Care Gap in Access to Innovative Treatments for Hodgkin's Lymphoma" in order to raise awareness about Hodgkin's Lymphoma, and with a theme aligned with the wider theme of the World Cancer Day - "Closing the Gap in Cancer Care".

Chairman of the Indonesian Cancer Foundation, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP said, "In regards to the World Cancer Day 2023, the Indonesian Cancer Foundation conveys the importance of stakeholders and the community working hand in hand in increasing understanding about cancer, close the care gap in cancer care and encouraging cancer prevention, including Hodgkin Lymphoma cancer.”

"Seeing the importance of public awareness of various types of cancer threatening the community, the Indonesian Cancer Foundation appreciates the collaboration with PT Takeda Indonesia so that we can learn more about Hodgkin’s Lymphoma cancer, risk factors, prevention and treatment modalities,” said Prof. Aru.

Andreas Gutknecht, General Manager of PT. Takeda Indonesia said “World Cancer Day which is celebrated every year continues to raise the important issues related to access to care for cancer patients. Takeda Indonesia continues its commitment to facilitating access and carrying out our organization’s goals to bring innovative medicines needed by patients, including those for Hodgkin Lymphoma addressing an access gap for a segment of the population in need of personalized treatment.”

Hodgkin lymphoma is a cancer in the lymphatic system, which are collections of tissues and organs that help the body fight infection and disease. According to the 2020 Global Cancer Statistics (Globocan), there are 1,188 new cases of Hodgkin's Lymphoma in Indonesia.

dr. Andhika Rahman, Sp.PD KHOM - Consultant Hematology and Medical Oncology, said "In general, the symptoms that appear are enlarged lymph nodes in the neck, armpits, or groin, which can be accompanied by B symptoms (fever over 38oC, sweating at night, weight loss of more than 10% body weight for 6 months). and other symptoms such as rash, extreme tiredness, and having a bad reaction to alcohol” Based on the management of the National Comprehensive Cancer Network (NCCN), the types of treatment for Hodgkin's Lymphoma include: chemotherapy, targeted therapy, radiotherapy, bone marrow transplant, and immunotherapy [1].

Studies indicate that as many as 20% of Hodgkin Lymphoma patients who have received first-line treatment have a possibility of recurrence. These patients often require second-line treatment that is appropriate for their condition, but access to the innovative drugs is still limited, and affordability rates are also low.

“Recently, it was announced that an innovative targeted therapy treatment will soon be included in the National Health Insurance scheme where more patients will have access to the medicines they need. Especially for patients that experience relapses.”dr. Andika explained.

In terms of access to treatment, based on reports from the World Health Organization (WHO), countries with lower national incomes have lower availability of anti-cancer drugs, including targeted therapy, resulting in differences in the life expectancy of cancer patients in various countries [2].

Various strategies can be implemented by stakeholders to increase access to cancer drugs, including for example patient assistance programs [2]. "Takeda Indonesia is committed to providing access to innovative treatment, including through the National Health Insurance program and also through our Patient Assistance Program Takeda BISA (Help Indonesia Health through Access).” Andreas explained

The Takeda BISA Program (Healthy Indonesia through Access) is a patient assistance program that allows patients to get access to innovative treatments, one of which is for Hodgkin's Lymphoma, where patients will get certain schemes even though these patients have limited funds. This program has been implemented at YKI Pharmacy and several hospital in Indonesia.

- End -

Bibliography

[1] Shanbhag S, Ambinder RF. Hodgkin lymphoma: A review and update on recent progress. CA Cancer J Clin. 2018;68(2):116-132.

[2] World Health Organization. Technical Report: Pricing of Cancer Medicines and its Impact. Geneva: World Health Organization (2021).

About Takeda

Takeda is a global, values-based, R&D-driven biopharmaceutical leader headquartered in Japan, committed to discover and deliver life-transforming treatments, guided by our commitment to patients, our people and the planet. Takeda focuses its R&D efforts on four therapeutic areas: Oncology, Rare Genetics and Hematology, Neuroscience, and Gastroenterology (GI). We also make targeted R&D investments in Plasma-Derived Therapies and Vaccines. We are focusing on developing highly innovative medicines that contribute to making a difference in people’s lives by advancing the frontier of new treatment options and leveraging our enhanced collaborative R&D engine and capabilities to create a robust, modality-diverse pipeline. Our employees are committed to improving quality of life for patients and to working with our partners in health care in approximately 80 countries and regions. For more information, visit https://www.takeda.com.

Kontak Media:

Ferdo Pratama / Communications Manager

E: [email protected]

P: +62-21-2939-9999

Important Notice

For the purposes of this notice, “press release” means this document, any oral presentation, any question and answer session and any written or oral material discussed or distributed by Takeda Pharmaceutical Company Limited (“Takeda”) regarding this release. This press release (including any oral briefing and any question-and-answer in connection with it) is not intended to, and does not constitute, represent or form part of any offer, invitation or solicitation of any offer to purchase, otherwise acquire, subscribe for, exchange, sell or otherwise dispose of, any securities or the solicitation of any vote or approval in any jurisdiction. No shares or other securities are being offered to the public by means of this press release. No offering of securities shall be made in the United States except pursuant to registration under the U.S. Securities Act of 1933, as amended, or an exemption therefrom. This press release is being given (together with any further information which may be provided to the recipient) on the condition that it is for use by the recipient for information purposes only (and not for the evaluation of any investment, acquisition, disposal or any other transaction). Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The companies in which Takeda directly and indirectly owns investments are separate entities. In this press release, “Takeda” is sometimes used for convenience where references are made to Takeda and its subsidiaries in general. Likewise, the words “we”, “us” and “our” are also used to refer to subsidiaries in general or to those who work for them. These expressions are also used where no useful purpose is served by identifying the particular company or companies.

Forward-Looking Statements

This press release and any materials distributed in connection with this press release may contain forward-looking statements, beliefs or opinions regarding Takeda’s future business, future position and results of operations, including estimates, forecasts, targets and plans for Takeda. Without limitation, forward-looking statements often include words such as “targets”, “plans”, “believes”, “hopes”, “continues”, “expects”, “aims”, “intends”, “ensures”, “will”, “may”, “should”, “would”, “could” “anticipates”, “estimates”, “projects” or similar expressions or the negative thereof. These forward-looking statements are based on assumptions about many important factors, including the following, which could cause actual results to differ materially from those expressed or implied by the forward-looking statements: the economic circumstances surrounding Takeda’s global business, including general economic conditions in Japan and the United States; competitive pressures and developments; changes to applicable laws and regulations, including global health care reforms; challenges inherent in new product development, including uncertainty of clinical success and decisions of regulatory authorities and the timing thereof; uncertainty of commercial success for new and existing products; manufacturing difficulties or delays; fluctuations in interest and currency exchange rates; claims or concerns regarding the safety or efficacy of marketed products or product candidates; the impact of health crises, like the novel coronavirus pandemic, on Takeda and its customers and suppliers, including foreign governments in countries in which Takeda operates, or on other facets of its business; the timing and impact of post-merger integration efforts with acquired companies; the ability to divest assets that are not core to Takeda’s operations and the timing of any such divestment(s); and other factors identified in Takeda’s most recent Annual Report on Form 20-F and Takeda’s other reports filed with the U.S. Securities and Exchange Commission, available on Takeda’s website at: https://www.takeda.com/investors/sec-filings/ or at www.sec.gov. Takeda does not undertake to update any of the forward-looking statements contained in this press release or any other forward-looking statements it may make, except as required by law or stock exchange rule. Past performance is not an indicator of future results and the results or statements of Takeda in this press release may not be indicative of, and are not an estimate, forecast, guarantee or projection of Takeda’s future results.

Medical information

This press release contains information about products that may not be available in all countries, or may be available under different trademarks, for different indications, in different dosages, or in different strengths. Nothing contained herein should be considered a solicitation, promotion or advertisement for any prescription drugs including the ones under development.